Surabaya (04/07) – PT PAL Indonesia menerima kunjungan kerja dari Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Kunjungan ini merupakan bagian dari tugas dan fungsi Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang telah diamanatkan kepada KKIP.
CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan pada PT PAL. “Dukungan yang diberikan KKIP kepada PT PAL sebagai lead integrator adalah bukti nyata dari kapabilitas dan komitmen kami dalam mengembangkan teknologi pertahanan maritim. Semoga kunjungan ini dapat meningkatkan sinergi melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung Industri Pertahanan dalam mencapai tujuan bersama. Kami akan terus berinovasi dan berupaya keras untuk memenuhi harapan semua pemangku kepentingan, dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara melalui pengembangan teknologi dan produksi kapal selam yang berkelanjutan”.
Dipimpin oleh Ketua Bidang Perencanaan KKIP, Laksda TNI (Purn) Darwanto, S.H., MAP, dan didampingi oleh Koorsahli KKIP, Laksda TNI (Purn) Dr. Mulyadi S.Pi., M.A.P., serta Staf Bidang Perencanaan KKIP, Kolonel Laut (KH) Dr. Danny Zulkarnaen, S.H., M.H, kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memonitor perkembangan serta capaian PT PAL pada program pembangunan kapal selam yang menjadi bagian dari program prioritas industri pertahanan nasional. Chief Marketing Officer (CMO) PT PAL, Willgo Zainar beserta jajaran manajemen perusahan menyambut kunjungan tersebut. Willgo Zainar menyampaikan apresiasinya pada seluruh pihak yang mendukung kelangsungan bisnis PT PAL, termasuk KKIP. “Kami sangat mengapresiasi dukungan KKIP dan seluruh pihak yang telah membantu PT PAL dalam menjalankan berbagai proyek strategis ini. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas kami, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga untuk bersaing di pasar internasional. Dengan penguasaan teknologi yang terus berkembang, kami yakin dapat memberikan kontribusi signifikan bagi industri pertahanan nasional”, terang Willgo.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut KKIP atas kondisi PT PAL yang sedang mengerjakan berbagai proyek kapal perang saat ini. Dimulai dari Kapal Frigate Merah Putih, Kapal Perang Landing Platform Dock pesanan luar negeri hingga Kapal Selam Scorpene sesuai dengan kapabilits PT PAL sebagai entitas BUMN bagian dari holding Defend ID yang mampu mengemban tugas secara mandiri membangun kapal selam di dalam negeri selaras dengan Kep KKIP Nomor KEP/04/KKIP/XII/2021 tentang penguasaan teknologi kapal selam.
Pada kesempatan tersebut, Laksda TNI (Purn) Darwanto menyatakan, bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail tentang apa saja yang telah berhasil dicapai hingga tahun 2024. “Kami ingin mengetahui kendala atau hambatan yang dihadapi, baik dalam aspek kebijakan, anggaran, SDM, maupun fasilitas, sehingga KKIP dapat membantu merencanakan aksi ke depan dan memberikan rekomendasi kepada pihak terkait, termasuk pemegang saham”, ucapnya.
Laksda TNI (Purn) Darwanto menambahkan, “Kami ingin memastikan sinkronisasi antara rencana dan pelaksanaan di lapangan, serta rekomendasi untuk penguatan kerjasama dalam pemanfaatan fasilitas yang dimiliki oleh BRIN. Laporan hasil monev ini, termasuk inovasi dan teknologi yang dikembangkan oleh PT PAL, akan dibuat agar dapat digunakan dalam pengambilan keputusan”.
PT PAL Indonesia memaparkan perkembangan roadmap pembangunan kapal selam yang telah dimulai sejak tahun 2014 hingga rencana jangka panjang sampai tahun 2050. PT PAL telah berhasil menguasai berbagai teknologi penting dalam pembuatan kapal selam, di mana dalam prosesnya didapatkan melalui ToT/OJT Kapal Selam ke-1 dan ke-2, dilanjutkan joint section Kapal Selam ke-3 (KRI Alugoro-405), dan MRO KRI Cakra-401. Untuk program batch pertama sudah dilaksanakan dengan fasilitas yang disiapkan untuk kapal kelas 209. Saat ini, fasilitas tersebut sedang disesuaikan untuk proyek baru, pembangunan kapal selam Scorpene.
PT PAL Indonesia terus berupaya menjawab setiap tantangan yang ada melalui kesiapan resources dan sistem manajemen terintegrasi IM4 yang mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI), IoT, Big Data, dan Dashboard Monitoring sehingga diharapkan kemandirian absolute dapat tercapai dengan dukungan dari KKIP maupun dari kementerian dan lembaga terkait. Lebih lanjut peningkatan teknologi-teknologi kunci pertahanan juga terus akan dikuasai oleh PT PAL sehingga produk yang dilahirkan nantinya menjadi produk kunci dalam negeri dan solusi bagi kebutuhan Global.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Edi Rianto
Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia
Telepon: 031-3292275 ext. 2002
Email: humas@pal.co.id