

Bandung (09/04) – PT PAL Indonesia bersama DEFEND ID menerima Kunjungan Kerja Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024–2025 Komisi VI DPR RI, di Bandung. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan, potensi serta tantangan yang dihadapi BUMN Industri Pertahanan pada tingkat nasional maupun internasional.
Delegasi Komisi VI DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI, Andre Rosiade, diterima langsung oleh jajaran Direksi Holding DEFEND ID, Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur serta Asisten Deputi Bidang Logistik Kementerian BUMN, di Graha Pindad. Pada kesempatan ini, PT PAL diwakili oleh Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM, Pramusti Indrascaryo, dan Direktur Produksi, Diana Rosa.
Pramusti menilai kunjungan ini menjadi momentum strategis untuk mengukur kesiapan industri pertahanan nasional dalam menghadapi tantangan global, termasuk ketegangan geopolitik di Kawasan perairan strategis dan disrupsi rantai pasok global. “Ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi wujud komitmen Bersama dalam memperkuat daya saing industri pertahanan nasional, “ ujarnya.
Salah satu tantangan yang diangkat oleh PT PAL adalah penguatan ekosistem industri pertahanan berbasis inovasi dan kolaborasi guna meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). “Kolaborasi riset dengan akademisi, sinergi antar industri, dan dukungan kebijakan pemerintah menjadi pilar utama untuk mempercepat substitusi impor dan meningkatkan TKDN hingga 50% pada teknologi strategis,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pramusti mengungkapkan Komisi VI DPR RI memandang Holding DEFEND ID yang diresmikan pada tahun 2022 silam telah melakukan konsolidasi untuk menciptakan ekosistem industri terintegrasi. Langkah ini meminimalisir tumpang tindih produk, memperkuat R&D kolaboratif. “Ekosistem industri yang mature tidak hanya tentang kemampuan produksi, tetapi juga keberlanjutan riset, kualitas SDM. Inilah yang membuat Indonesia nantinya tidak sekadar pasar, tetapi pemain aktif di kancah global” ucap Pramusti.

Pada kunjungan kali ini, delegasi Komisi VI DPR RI juga mendengarkan capaian kontrak, kinerja, dan rencana program Holding DEFEND ID beserta entitasnya. Selain itu, mereka juga melihat langsung produk dan contoh produk industri pertahanan. PT PAL sendiri memamerkan maket produk andalan. Yakni, Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter sebagai produk unggulan dalam operasi kecepatan tinggi dengan kemampuan serang presisi, dan Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) yang berhasil menarik minat pasar global karena dapat difungsikan untuk misi kemanusiaan, dan Kapal Selam Scorpene.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Rayssa Audryn Firdauzy
Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia
Telepon: 031-3292275 ext. 2002
Email: humas@pal.co.id