Surabaya (13/09), CEO PT PAL Indonesia (Persero) Dr Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang, M.Eng dalam Focus Group Discussion (FGD) Indonesian Defence Club (IDC) Chapter 3, yang diselenggarakan di PT PAL Indonesia (Persero) pada 09 September 2021 menyampaikan salah satu poin penting tentang berjalannya proses implementasi program Transformasi Industri Maritim 4.0. Kegiatan FGD – IDC Chapter 3 diselenggarakan secara hybrid, dengan dihadiri baik secara online via Zoom dan secara offline.
Dalam paparannya, Dr Kaharuddin menjelaskan, “Saat ini PT PAL sedang menjalankan proses implementasi program Transformasi Industri Maritim 4.0 untuk mendukung pengadaan alutsista matra laut. Fokus Transformasi industri maritim 4.0 pada Divisi Produksi yang diharapkan dengan adanya transformasi maritim tersebut selain dapat melakukan peningkatan kapasitas produksi juga diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan kapal”.
Adapun kapasitas produksi yang akan ditingkatkan dapat meliputi: Bengkel Produksi, Material Handling, Bengkel BBS, dan Dock. Selain itu penerapan program Transformasi Industri Maritim 4.0 ini disebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi PT PAL karena dapat mempercepat durasi dan jumlah produksi hingga dua kali lipat. Secara rinci Transformasi Industri Maritim 4.0 dapat mempercepat durasi pengerjaan proyek bangunan kapal baru di dalam dock yang semula 19 bulan menjadi 8 bulan, Kemudian meningkatkan jumlah produksi block pada bengkel-bengkel di Divisi produksi.
Dalam Implementasi Industri Maritim 4.0 terdapat beberapa dashboard yang dapat digunakan untuk melakukan monitoring kinerja perusahaan yaitu: Logistic Monitoring, Employee Monitoring, Workshop Monitoring, Device Monitoring. PT PAL sendiri sebelumnya telah melaksanakan integrasi IT serta telah memiliki berbagai software engineering. Sehingga menjadikan modal awal bagi PT PAL untuk dapat meningkatkan level kemampuan perusahaan menjadi Maritim 4.0.
Yang menjadi karakteristik dari Maritim 4.0 antara lain yakni 1) Integrasi data secara otomatis; 2) Implementasi teknologi yang terintegrasi untuk desain, produksi dan operasional; 3) Pengurangan dampak lingkungan atas kegiatan pembangunan kapal; 4) Kegiatan operasional yang ramah dan berkelanjutan; dan 5) Peningkatan keamanan dan keselamatan kerja karyawan.
Jika Maritim 4.0 ini nanti telah mampu dicapai diharapkan akan mampu meresonansi galangan kapal lainnya sehingga dapat bersama-sama melakukan kontrol dan terpasang pada dashboard Kementerian Pertahanan, serta dapat terkontrol secara day-by-day segala progresnya. Tahapan berikutnya yang tak kalah penting untuk meningkatkan kemampuan perusahaan adalah tercapainya target pencapaian Modern Multiyard 4.0 yang berkolaborasi bersama BRIN.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi:
Utario Esna Putra
Kadep Hubungan Masyarakat PT PAL Indonesia (Persero)
Telepon: 031-3292275 ext. 2002
Email: humas@pal.co.id