

Surabaya (21/04) — PT PAL Indonesia menerima kunjungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam rangka site visit untuk meninjau perkembangan realisasi Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2021 dan 2023. Delegasi BPK dipimpin oleh Budi Sulistyawan selaku Pengendali Teknis dan Fauzan Aditia sebagai Ketua Tim, bersama jajaran pendamping lainnya. Kunjungan ini disambut oleh Chief Finance Human Resource Officer (CFHRO) PT PAL Indonesia Pramusti Indrascaryo, dan Chief Operating Officer (COO) Diana Rosa, beserta jajaran manajemen perusahaan.
Dalam agenda tersebut, manajemen PT PAL memaparkan progres pemanfaatan PMN tahun anggaran 2021 yang menunjukkan peningkatan signifikan. Meski sempat menghadapi beberapa tantangan teknis yang berkaitan erat dengan rantai pasok global (global supply chain), PT PAL tetap menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan penyerapan anggaran secara maksimal.
“Di tengah ketegangan geopolitik global serta wacana perang dagang internasional, kami tetap berupaya menjaga stabilitas progres pekerjaan. Saat ini, kami optimistis bahwa pada akhir tahun 2025, penyerapan PMN 2021 akan mencapai 100%, dengan beberapa item yang hanya tinggal menunggu delivery time,” ujar Diana Rosa dalam pemaparannya.
Penyerapan anggaran tersebut, menjadi fondasi penting dalam mendukung pembangunan fasilitas konstruksi kapal selam secara penuh di tahun-tahun mendatang. Hal ini juga menjadi langkah nyata dalam memperkuat kemandirian industri pertahanan nasional.
Selain meninjau PMN 2021, BPK dan manajemen PT PAL juga mendiskusikan rencana strategis penggunaan PMN tahun anggaran 2023. Salah satu topik utama yang mengemuka adalah rencana akuisisi galangan kapal sebagai bagian dari ekspansi bisnis perusahaan. Langkah ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap roadmap strategis PT PAL dalam memperluas kapasitas dan kapabilitas pada sektor Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO).
Akuisisi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan nasional terhadap fasilitas pemeliharaan kapal, baik kapal niaga, penumpang, hingga kapal perang. Saat ini, PT PAL tengah menantikan proses administratif dan keputusan resmi dari Holding BUMN Industri Pertahanan, Defend ID, untuk melanjutkan ke tahap eksekusi rencana akuisisi tersebut.
“Ini adalah bagian dari transformasi jangka panjang kami. Dengan memperluas infrastruktur dan kapabilitas melalui akuisisi galangan, PT PAL siap menjadi pemain strategis dalam pemeliharaan dan perawatan kapal nasional,” ungkap Pramusti Indrascaryo.
Kunjungan BPK ini menjadi refleksi dari komitmen bersama antara regulator dan industri dalam memastikan akuntabilitas serta efektivitas penggunaan anggaran negara, demi mendukung pembangunan kekuatan maritim Indonesia yang berkelanjutan.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Rayssa Audryn Firdauzy
Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia
Telepon: 031-3292275 ext. 2002
Email: humas@pal.co.id