Surabaya (04/02) – PT PAL Indonesia menyatakan kesiapannya untuk menjadi ujung tombak dalam kerja sama strategis Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UAE), khususnya di sektor pertahanan dan maritim. Saat ini PT PAL tengah mengerjakan proyek pembangunan alutsista Angkatan Laut UAE, yakni kapal jenis Landing Platform Dock (LPD).
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia dan UAE terus melakukan penguatan kerja sama. Pada acara Indonesia-UAE 3rd Roundtable Discussion, di Jakarta, Kamis (30/01), kedua negara menjajaki berbagai peluang kerja sama berbagai bidang, mulai dari energi, infrastruktur, transportasi, hingga maritim dan pertahanan. PT PAL sebagai salah satu industri nasional di sektor maritim dan pertahanan turut hadir dalam pertemuan antara Wakil Menteri Luar Negeri RI, Sugiono dan Wakil Menteri BUMN RI, Kartiko Wirjoatmodjo, dengan Menteri Energi dan Infrastruktur UAE, H.E. Suhail Mohamed Al Mazrouei, yang juga sekaligus Utusan Khusus Wakil Perdana Menteri UAE.
Direktur Pemasaran PT PAL Indonesia, Wiyono Komodjoyo, menyampaikan kerja sama di sektor pertahanan, keamanan, energi dan teknologi menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut. Dalam konteks ini, kata dia, PT PAL dipercaya untuk ambil bagian dalam mempercepat realisasi kerja sama, khususnya di sekor pertahanan, maritim, dan energi termasuk di dalamnya penyediaan alutsista.
“Kemampuan dan keahlian PT PAL dalam pembangunan kapal perang serta teknologi pertahanan maritim akan menjadi modal besar untuk akselerasi kerja sama Indonesia dengan UAE di sektor pertahanan dan maritim,” tegas Wiyono, Sabtu (01/2).
Wiyono yang juga hadir pada acara Indonesia-UAE 3rd Roundtable Discussion, meyakini percepatan realisasi kerja sama strategis di sektor pertahanan dan maritim antara Indonesia dan UAE tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga membawa dampak positif bagi pertumbuhan industri maritim dan pertahanan nasional, khususnya bagi PT PAL Indonesia. Terlebih, kerja sama mencakup potensi transfer teknologi, pengembangan kapasitas industri pertahanan, dan perluasan investasi.
“Kerja sama ini lebih dari sekadar transaksi bisnis, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi industri pertahanan Indonesia untuk berkembang,” tandas Wiyono.
Melalui transformasi berkelanjutan, PT PAL telah membuktikan bahwa industri pertahanan Indonesia tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan bersaing di tingkat internasional. Dengan visi besar dan langkah konkret, PT PAL terus membangun masa depan industri maritim Indonesia yang lebih mandiri dan berdaya saing tinggi.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Rayssa Audryn Firdauzy
Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia
Telepon: 031-3292275 ext. 2002
Email: humas@pal.co.id