Surabaya, (18/12) – PT PAL Indonesia sukses menjalankan proses pemeliharaan dan perbaikan KRI Sultan Iskandar Muda-367. Kapal perang jenis korvet ini siap berlayar menuju Beirut, Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian bersama Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL) melanjutkan misi perdamaian satuan sebelumnya.
Proses pemeliharaan dan perbaikan KRI Sultan Iskandar Muda-367 bukan hanya sekedar tahapan periodik, melainkan suatu langkah strategis untuk memastikan kapal perang tersebut dalam performa terbaik terutama dalam menghadapi tantangan di laut lepas. Proses pemeliharaan meliputi berbagai aspek, mulai dari perawatan lambung kapal, perbaikan sistem kelautan, hingga pembersihan tangki-tangki bahan bakar dan air bersih.
Perawatan lambung kapal, termasuk pembersihan dan pengecatan ulang, sangat penting untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi hambatan saat berlayar. Sementara itu, perbaikan sistem kelautan, seperti sea chest dan katup-katup, memastikan kelancaran suplai air laut untuk mendukung berbagai fungsi operasionl kapal, baik untuk mesin utama maupun sistem pendukung lainnya.
Untuk menjamin efisiensi gerak kapal, para engineer PT PAL juga melakukan pemeliharaan pada shaft propeller dan penggantian pengedap sehingga kapal mampu bermanuver dengan presisi tinggi. Selain itu, sistem kemudi kapal yang terlak diperbaiki memastikan KRI Sultan Iskandar Muda-367 siap menghadapi kondisi perairan, termasuk arus kuat dan perairan sempit seperti Terusan Suez. Perawatan juga dilakukan pada jangkar dan rantai jangan guna memberikan keamanan ekstra selama kapal bersandar di Pelabuhan-pelabuhan strategis sepanjang rute menuju Lebanon.
Setiap langkah pemeliharaan ini dirancang untuk mendukung KRI Sultan Iskandar Muda-367 menghadapi tantangan pelayaran di laut internasional, mulai dari faktor teknis hingga cuaca ekstrem. Dengan kesiapan yang matang, kapal perang ini tidak hanya membawa misi diplomasi dan perdamaian, tetapi juga membawa kepercayaan bangsa Indonesia terhadap kekuatan pertahanan maritimnya di mata dunia.
“Pemeliharaan ini bertujuan untuk memastikan KRI Sultan Iskandar Muda dalam kondisi prima sebelum memulai misinya ke Lebanon,” ujar Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko, Kepala Dinas Penerangan Koarmada II.
KRI Sultan Iskandar Muda-367 akan menempuh enam rute perjalanan menuju Lebanon, dimulai dari Surabaya ke Jakarta, Batam, Kolombo (Sri Lanka), Salalah (Oman), melalui Terusan Suez, Port Said (Mesir), hingga tiba di Beirut.
Dipimpin oleh Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, kapal ini akan bertugas selama satu tahun sebagai bagian dari misi United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), sebuah misi multinasional untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut. Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-P UNIFIL ini akan menggantikan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O pada awal 2025, setelah pasukan sebelumnya menyelesaikan tugasnya selama 14 bulan.
Keberangkatan ini sekaligus menunjukkan kesiapan TNI Angkatan Laut dan PT PAL Indonesia dalam mendukung misi-misi internasional, sebagai bagian dari upaya menjaga perdamaian dunia sesuai dengan amanat konstitusi Republik Indonesia.
“PT PAL punya komitmen kuat untuk terus mendukung TNI AL dalam menjalankan misi-misi perdamaian, seperti yang diamanatkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Sekretaris PT PAL Indonesia, Edi Rianto.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Edi Rianto
Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia
Telepon: 031-3292275 ext. 2002
Email: humas@pal.co.id