(Surabaya, 14 Februari 2023) Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke-6 besutan PT PAL Indonesia yang akan diberi nama Panah-626, mengusung senjata utama berupa meriam Bofors 57mm Mk3 yang telah mengadopsi sistem penembak otomatis. KCR Panah-626 sebelumnya telah sukses melalui pengujian performa kapal, dengan menuai hasil kecepatan rata-rata melebihi yang disyaratkan dalam kontrak, pada saat Sea Acceptance Test (SAT). Dan kini, senjata utama KCR Panah-626 turut berhasil melalui rangkaian uji persenjataan.
“Proven design & capability PAL terkait KCR telah teruji sehingga pada kesempatan ini kita buktikan tidak hanya mampu membangun kapal cepat secara konstruksi atau platform saja, akan tetapi kemampuan mengintegrasikan senjata secara utuh yang menjadi pengalaman teruji dari PAL. Kami memastikan bahwa produk-produk PT PAL, akan memiliki kualitas tinggi, dan memudahkan TNI AL dalam menjalankan fungsi operasinya dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.” Ujar Iqbal Fikri COO PT PAL Indonesia.
Setelah beberapa waktu lalu, sistership KCR ke-5 telah sukses merampungkan rangakain uji coba performa kapal sekaligus uji persenjataan, kini KCR ke-6 menyusul prestasi serupa dalam rangakain uji persenjataan . Dalam pelaksanaan Live Firing Test (LFT) KCR ke-6, turut hadir Tim Kelaikan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Mabes TNI AL dan unsur Satgas yang dilaksanakan pada tanggal 6 Februari – 9 Februari di perairan utara Surabaya.
Rangkaian pengujian ini diawali dengan uji blast kekuatan pondasi yang bertujuan untuk menginspeksi performa ship unit dan own unit serta kelengkapan senjatanya. Selanjutnya, uji tembak sasaran udara dilaksanakan dengan melibatkan pesawat tanpa awak dan dilanjutkan dengan Live Firing Test (LFT).
Live Firing Test (LFT) bertujuan untuk mendemonstrasikan kemampuan dari Combat Management System (CMS) dan software C-Fire Control System dilengkapi dengan meriam Bofors 57mm Mk3 pada Kapal KCR ke-6. Prosedur tes ini berfokus pada skenario demo kemampuan penembakan meriam utama pada combat system Kapal KCR ke-6, dimana akan menunjukkan proses penembakan surface target.
Live Firing Test (LFT) sukses dilaksanakan dengan control terintegrasi pada sistem Pusat Informasi tempur yang sudah terinstal pada KCR ke-6. Test LFT KCR ke-6 dinyatakan sukses dan memenuhi persyaratan yang diberikan dalam melakukan penembakan permukaan dengan surface target yang telah disiapkan. Sedangkan tracking dan penembakan di udara dengan air target menggunakan pesawat Baron T-2602.
Kepercayaan penuh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan RI kepada PT PAL Indonesia untuk menjadi lead integrator, tidak hanya diwujudkan dalam pembangunan kapal secara platform, akan tetapi juga memberikan kepercayaan penuh untuk melakukan instalasi dan integrasi sistem senjata pada kapal jenis KCR 60M. Kemampuan PAL dalam melakukan integrasi sistem senjata telah dibuktikan dengan suksesnya Live Firing Test (LFT) KRI Halasan-630, KRI Kerambit-627, KCR 60M ke-5 dan yang baru-baru ini dilaksanakan yakni KCR 60M ke-6 dengan memperoleh hasil penembakan yang akurat dan ketepatan pendeteksian objek sasaran.
COO PT PAL menambahkan “Kedepan, tantangan dan kepercayaan Pemerintah inilah yang akan menjadi modal PT PAL dalam menjalankan amanah proyek refurbishment kapal perang, pembangunan kapal kombatan kelas berat dan berteknologi tinggi seperti jenis Frigate yang sedang dibangun di PT PAL. Kebanggaan inilah yang menjadi semangat untuk terus memberikan yang terbaik sehingga visi kemandirian Alutsista dalam negeri dapat kita capai bersama”.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Edi Rianto
Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia
Telepon: 031-3292275 ext. 2002
Email: humas@pal.co.id