Surabaya, 21 November 2021 – Ministry of Foreign Affairs (Kementerian Luar Negeri) Denmark H.E. Jeppe Sebastian Kofod, serta duta besar Denmark untuk Indonesia H.E Lars Bo Larsen bersama para rombongan berkunjung ke PT PAL Indonesia (Persero). Kunjungan perdana oleh Kementerian Luar Negeri Denmark ini disambut langsung oleh CEO Bapak Kaharuddin Djenod bersama jajaran pejabat PAL di gedung Pusat Informasi Perusahaan (PIP) PT PAL Indonesia (Persero).
Bapak Kaharuddin Djenod dalam sambutannya menyampaikan “PAL selama ini telah melakukan kolaborasi dan kerjasama yang luar biasa dengan Denmark, terutama dengan Terma. Diwujudkan melalui supply radar pada empat proyek Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter. Selain itu teknologi Denmark juga berperan dalam Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) yang menggunakan Naval Surveillance Radar-Scanter 6002”. Dilanjutkan sambutan dari Minister of Foreign Affairs of Denmark H.E. Jeppe Sebastian Kofod yang menyatakan bahwa “komunikasi dan kerjasama yang selama ini dilakukan Denmark, khususnya Terma merupakan bukti dari kolaborasi yang luar biasa. Kami berharap dalam waktu dekat akan adanya kerjasama dan kolaborasi yang lebih besar antara Indonesia khususnya PT PAL dengan Denmark” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Menlu Denmark juga menunjukkan antusiasmenya atas rencana implementasi transfromasi industry maritim 4.0 yang akan dilakukan oleh PT PAL Indonesia (Persero).
PT PAL Indonesia (Persero) sebagai galangan kapal termodern di Indonesia, memiliki manajemen rantai pasok berskala global atau disebut Global Supply Chain. Dalam menjalankan proyek pembangunan kapal, Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO), PT PAL Indonesia (Persero) membutuhkan berbagai komponen yang tidak semua komponen utama kapal seperti, mesin penggerak kapal, diesel generator, perangkat sensor dan elektronik dapat diproduksi dalam negeri, sehingga perlu dilakukan dukungan impor. Dalam kesempatan ini, kedatangan menteri luar negeri Denmark sebagai bukti bahwa PT PAL Indonesia (Persero) memiliki dukungan global supply chain yang kuat. Mengutip dari pernyataan Prof. Ir. I Nyoman Pujawan., M.Eng., Ph.D., CSCP, pada acara FGD Indhan chapter 3 beberapa waktu lalu menyatakan bahwa “manajemen Global Supply Chain yang dimiliki PT PAL Indonesia (Persero) sangat akurat sehingga mampu dijadikan sebagai role model bagi galangan kapal lain”. Manajemen Global Supply Chain PT PAL Indonesia (Persero) mengacu pada aturan kementerian mengenai pengadaan barang dan jasa di lingkungan BUMN dan industri strategis.
Melalui kungjungan ini, CEO Bapak Kaharuddin Djenod berharap kedepan dapat memperkuat kerjasama dengan Denmark. Selama ini, Denmark telah melakukan supply Combat Management System (CMS) pada 4 unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m. Salah satunya seperti surveillance radar yang berfungsi untuk mendeteksi posisi dan data target yang ada disekelilingnya secara aktif hingga mampu membedakan antara musuh dan kawan. Peluang kolaborasi dalam Global Supply Chain yakni perencanaan, berbagi sumber daya, kolaborasi pengembangan bisnis, kolaborasi pengembangan produk baru dan pengadaan bersama.
Kegiatan pada Minggu sore tersebut diakhiri dengan tinjauan lapangan ke area produksi proyek pembangunan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke-5 dan ke-6, proyek pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) 1 & 2, serta area pemeliharaan dan perbaikan (Harkan).
Tentang PT PAL :
PT PAL Indonesia (Persero) merupakan perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas Pembangunan dan rancang-bangun Kapal Perang dan Kapal Niaga; Pembangunan dan Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) Kapal Selam; Maintenance, Repair, dan Overhaul Kapal Perang, Kapal Niaga, dan produk-produk kemaritiman; General Engineering produk Energi dan Elektrifikasi; dan Technology Development.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:
Utario Esna Putra
Kadep Hubungan Masyarakat
PT PAL Indonesia (Persero)
Telepon: 031-3292275 ext. 2002
Email: humas@pal.co.id